Banyak pengusaha, terutama pemula, terjebak dalam pola pikir klasik: "Asalkan produk atau jasa saya bagus, pelanggan pasti akan datang sendiri." Mereka menghabiskan waktu, energi, dan modal untuk menyempurnakan produk, namun lupa bahwa produk yang baik saja tidak cukup. Penjualan tidak akan jatuh dari langit seperti hujan di musim kemarau. Tanpa strategi pemasaran dan upaya aktif untuk menjangkau pasar, bisnis berisiko stagnan, bahkan gagal. Mengapa ini terjadi, dan bagaimana solusinya?
Banyak pelaku usaha berpikir bahwa proses bisnis berhenti setelah produk selesai dibuat. Padahal, produksi hanyalah awal. Setelahnya, ada rangkaian tahapan kritis yang sering diabaikan:
Tanpa menjawab pertanyaan ini, produk terbaik sekalipun hanya akan menjadi "rahasia tersembunyi" yang tidak diminati pasar.
Kisah sukses perusahaan seperti Apple atau Gojek sering disalahartikan. Orang mengira mereka hanya mengandalkan inovasi produk. Nyatanya, mereka berinvestasi besar dalam branding, iklan, riset pasar, dan hubungan pelanggan.
Faktanya, kualitas produk hanyalah 50% dari kesuksesan. 50% lainnya bergantung pada cara Anda "berteriak" di tengah keramaian pasar.
Jadikan keluhan dan saran pelanggan sebagai bahan untuk memperbaiki produk dan strategi pemasaran. Contoh: Jika pelanggan mengeluh harga mahal, mungkin Anda perlu menonjolkan keunikan produk lebih baik.
Membuat produk adalah langkah awal, tetapi keberlanjutan bisnis bergantung pada bagaimana Anda menjual, mempertahankan pelanggan, dan beradaptasi. Jangan hanya menunggu "keajaiban" penjualan. Kombinasikan kualitas produk dengan strategi pemasaran yang agresif, konsisten, dan kreatif.
Seperti kata Peter Drucker, Bapak Manajemen Modern:
"Business has only two functions: marketing and innovation."
Jika Anda sudah berinovasi dengan produk, sekarang saatnya berinovasi dalam cara menjualnya! 🔥
No comments yet.
Temukan bacaan yang memperkaya keilmuan Anda.
Peringatan Islam dan Sains: Bahaya Pornografi yang Merusak Akal dan Akhlak
Ketika Kecerdasan dan Gelar Tak Mampu Melindungi …
Menyiapkan Pendidikan di Era AIGen: Tantangan, Inovasi, dan Relevansi Tujuan Pembelajaran
Dunia pendidikan global sedang mengalami transformasi besar-besaran …
Menjadi Muslim yang Kontemporer: Merawat Iman di Tengah Pusaran Zaman
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ
…
Seni Kepemimpinan Transformatif: Strategi Memberdayakan Tim di Era Digital
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa tim tampak …