Sosialisasi dan Diskusi Program Pra Kerja: Peluang Ekspansi Bisnis LPK di Era Digital

Sosialisasi dan Diskusi Program Pra Kerja: Peluang Ekspansi Bisnis LPK di Era Digital.

Foto profil Sukri A Sangadji, S.Si, M.Si
Sukri A Sangadji, S.Si, M.Si

Guru di PKBM Tadib Yogyakarta

Posted at June 24, 2025, 12:44 p.m.

Yogyakarta, 24 Juni 2025 - Dewan Pengurus Daerah Himpunan Lembaga Pelatihan Swasta Indonesia (DPD HILSI) DIY menggelar acara sosialisasi dan diskusi mengenai Program Pra Kerja di LPK Bina Insani. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh LPK se-DIY ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang peluang dan strategi pengembangan bisnis melalui program pemerintah.

Narasumber dan Pengalaman Ekspansi Bisnis

Acara ini menghadirkan narasumber utama Naktika Sari Dewi, SE, M.M, seorang pengusaha dari Lombok yang kini menjabat sebagai Direktur LPKN Training Center dengan cabang di Bali dan Mataram. Dalam pemaparannya, Dewi membagikan pengalaman sukses dalam mengembangkan bisnis LPK melalui strategi ekspansi dan diversifikasi program.

"Ekspansi bisnis kami dimulai dengan membuka cabang di Mataram dengan fokus jurusan perhotelan. Menambah jurusan merupakan salah satu cara efektif untuk mengembangkan bisnis LPK," ungkap Dewi dalam presentasinya.

Dewi menceritakan perjalanan awal cabang Mataram yang dimulai dengan 28 siswa. Menariknya, setiap peserta yang bergabung memiliki orientasi jelas untuk bekerja baik di dalam maupun luar negeri, menunjukkan tingginya motivasi dan target karier yang konkret.

Inovasi Digital: Learning Management System (LMS)

Salah satu poin penting yang disampaikan adalah pentingnya Learning Management System (LMS) dalam era digital saat ini. "Kami memerlukan LMS untuk memudahkan para siswa melakukan upskilling dan melayani alumni dengan lebih baik," tegas Dewi.

Sistem pembelajaran digital ini dinilai krusial untuk memberikan layanan berkelanjutan kepada alumni dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa aktif.

Program Pra Kerja: Peluang Terbatas dengan Persyaratan Ketat

Dewi juga mengungkap fakta menarik bahwa pada tahun 2020, hanya 20 LPK yang berhasil lolos untuk mengikuti Program Pra Kerja. Hal ini menunjukkan selektivitas tinggi program pemerintah tersebut.

"Judul pelatihan di LPK harus sesuai dengan yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan. Ini merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi," jelasnya.

Syarat Menjadi Mitra Pra Kerja

Untuk menjadi mitra Program Pra Kerja, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi:

  1. Akreditasi LPK - LPK harus telah terakreditasi resmi
  2. Pendaftaran sebagai Mitra - Wajib mendaftar sebagai Mitra Prakerja dan Mitra JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan)
  3. Persiapan Waktu - Pendaftaran saat ini memberikan waktu persiapan yang cukup untuk menjadi mitra

Perubahan Sistem Pengelolaan

Dewi menjelaskan perubahan signifikan dalam pengelolaan program pelatihan. "Di Kementerian Ketenagakerjaan tidak ada fluktuasi seperti dulu yang dipegang PMO (Project Management Office). Pelatihan LPK tidak perlu lagi mengajukan judul, kurikulum, dan silabus karena telah disediakan oleh Kemnaker."

Perubahan ini mempermudah LPK karena mereka hanya perlu menyiapkan modul pembelajaran, sementara framework utama sudah disiapkan oleh pemerintah.

Testimoni dan Panduan dari Praktisi

Pak Bambang, salah satu peserta yang juga berbagi pengalaman, menyampaikan beberapa poin kunci:

  1. Mentorship - Dewi merupakan mentor yang sangat berpengaruh dalam pengembangan bisnisnya
  2. Jaringan Kemnaker - Dewi memiliki koneksi yang kuat dengan Kementerian Ketenagakerjaan (ring satu kemnaker)
  3. Partisipasi Aktif - Di DIY hanya 4 LPK yang aktif dalam ekosistem Pra Kerja
  4. Transfer Pengelolaan - PMO kini diselenggarakan secara independen dan akan diambil alih oleh Kemnaker

Kunci Sukses: Sistem Mentorship

"Kalau mau sukses, harus punya banyak mentor," tegas Pak Bambang, menekankan pentingnya jaringan dan bimbingan dari praktisi berpengalaman dalam mengembangkan bisnis LPK.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Acara sosialisasi ini memberikan pencerahan bagi LPK se-DIY tentang:

  • Peluang ekspansi melalui Program Pra Kerja
  • Pentingnya akreditasi sebagai syarat dasar
  • Peran teknologi (LMS) dalam meningkatkan layanan
  • Sistem mentorship sebagai kunci pengembangan bisnis
  • Persiapan dini untuk menjadi mitra pemerintah

Program Pra Kerja terbukti menjadi peluang emas bagi LPK yang siap dan memenuhi persyaratan. Dengan persiapan matang dan strategi yang tepat, LPK dapat memanfaatkan program ini untuk ekspansi bisnis dan peningkatan kualitas layanan pendidikan vokasi.

Comments

No comments yet.

Add a comment

Artikel Terbaru

Temukan bacaan yang memperkaya keilmuan Anda.

Hubungi Edutadib via WhatsApp