Peringatan Islam dan Sains: Bahaya Pornografi yang Merusak Akal dan Akhlak

Peringatan Islam dan Sains: Bahaya Pornografi yang Merusak Akal dan Akhlak.

Foto profil Sukri A Sangadji, S.Si, M.Si
Sukri A Sangadji, S.Si, M.Si

Guru di PKBM Tadib Yogyakarta

Posted at April 7, 2025, 8:37 a.m.

Islam Mengajarkan: Jangan Dekati Zina!

Islam adalah agama yang sempurna, mengatur seluruh aspek kehidupan manusia dengan sangat detail. Salah satunya adalah aturan interaksi antara laki-laki dan perempuan. Allah SWT berfirman:

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةًۭ وَسَآءَ سَبِيلًۭا
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra’: 32)

Larangan ini tidak hanya tentang zina itu sendiri, tetapi juga segala hal yang mengarah kepadanya, seperti:

  • Pergaulan bebas antara non-mahram.

  • Melihat aurat lawan jenis yang diharamkan.

  • Menonton atau mengonsumsi konten pornografi dan pornoaksi.

Yang mengejutkan, sains modern—khususnya neurosains—membuktikan kebenaran larangan Islam ini. Pornografi ternyata merusak otak dan mengubah perilaku manusia secara drastis.

Fakta yang mengkhawatirkan:

  • Kecerdasan tinggi, gelar profesor, atau status sebagai ustadz sekalipun tidak menjamin seseorang kebal dari bahaya pornografi.

  • Banyak kasus pelecehan seksual justru dilakukan oleh orang-orang yang dianggap "terhormat" dan "berpendidikan."

Kasus Nyata: Ketika Dosen dan Ustadz Jadi Pelaku Pelecehan

1. Guru Besar UGM Pelecehan Mahasiswi

Baru-baru ini, dunia pendidikan Indonesia dikejutkan oleh kasus Guru Besar Fakultas Farmasi UGM yang melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswanya. Sebagaimana diberitakan TEMPO.CO (6 April 2025), sang dosen diberhentikan tetap dari jabatannya.

"Pimpinan UGM telah menjatuhkan sanksi berupa pemberhentian tetap dari jabatan sebagai dosen," tegas Sekretaris Universitas UGM, Andi Sandi Antonius.

2. Ustaz di Pesantren Lecehkan 20 Santriwati

Tidak hanya di dunia kampus, lingkungan pesantren pun tidak luput dari kasus serupa. detik.com (4 Desember 2024) melaporkan, seorang ustaz di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, diduga melecehkan 20 santriwati saat mereka menyetor hafalan Al-Qur'an.

"Korban semuanya 20 orang," ungkap KBO Satreskrim Polres Maros, Iptu Mukhbirin.

Pertanyaan besar:

  • Bagaimana bisa orang-orang yang seharusnya menjadi panutan justru terjerumus dalam perilaku keji seperti ini?

  • Apa yang sebenarnya terjadi di dalam otak mereka?

 

Neurosains Membongkar: Pornografi Merusak Otak Seperti Narkoba

1. Otak Tengah dan Sistem Limbik: Pusat Nafsu yang Sulit Dikendalikan

Otak manusia memiliki area khusus yang disebut sistem limbik, termasuk otak tengah (midbrain), yang mengatur:

  • Dorongan seksual

  • Emosi

  • Sistem penghargaan (reward system)

Bagian-bagian kunci:

  • Amygdala: Mengontrol emosi dan respons kecanduan.

  • Nucleus Accumbens: Memicu pelepasan dopamin (hormon kebahagiaan).

  • Hipotalamus: Mengatur hormon seperti testosteron dan oksitosin.

2. Pornografi = Kecanduan Kimiawi di Otak

Ketika seseorang mengonsumsi pornografi, otak bereaksi seperti kecanduan narkoba:

  • Dopamin melonjak 200% (Journal of Neuroscience, 2014).

  • Otak menjadi kebal, sehingga butuh konten lebih ekstrem untuk puas (JAMA Psychiatry, 2016).

  • Prefrontal cortex (pengendali keputusan) melemah, membuat seseorang sulit berhenti meski tahu dampak buruknya.

3. Fakta Mengerikan dari Riset Ilmiah

  • Otak Mengecil: Pengguna pornografi berat memiliki volume otak lebih kecil di area pengambilan keputusan (Max Planck Institute, 2014).

  • Disfungsi Seksual: 60% pecandu pornografi mengalami masalah ereksi atau sulit terangsang dengan pasangan nyata (Universitas Cambridge, 2018).

  • Kecanduan Seperti Judi: 15% pengguna pornografi berat menunjukkan gejala kompulsif mirip kecanduan judi (American Journal of Psychiatry, 2020).

  • Rusaknya Hubungan: Kecanduan pornografi merusak keharmonisan rumah tangga (Journal of Couple Therapy, 2019).

  • Depresi 2x Lipat: Konsumsi pornografi meningkatkan risiko depresi dan kecemasan (PLOS ONE, 2017).

Apa Solusinya?

  1. Jauhi Segala Bentuk Zina dan Pornografi

    • Ingat, setiap kali membuka konten porno, otak kita sedang diracuni.

  2. Perkuat Iman dan Lingkungan Positif

    • Perbanyak ibadah, puasa, dan bergaul dengan orang-orang shaleh.

  3. Cari Bantuan Jika Sudah Kecanduan

    • Jika sudah terlanjur kecanduan, carilah terapis atau komunitas pemulihan.

 

Kesimpulan

Islam melarang zina dan segala pendekatannya karena Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Sains kini membuktikan bahwa pornografi:

  • Merusak otak

  • Menghancurkan moral

  • Memicu perilaku menyimpang

Mari jaga diri, keluarga, dan generasi muda dari bahaya ini. Jangan biarkan otak kita dikendalikan oleh kecanduan yang merusak!

🔹 Ditulis untuk edutadib.com – Media Pendidikan & Keislaman

Comments

No comments yet.

Add a comment

Artikel Terbaru

Temukan bacaan yang memperkaya keilmuan Anda.

Hubungi Edutadib via WhatsApp