MEMBUAT LINGKUNGAN BELAJAR TERBAIK DI RUMAH ANDA

MEMBUAT LINGKUNGAN BELAJAR TERBAIK DI RUMAH ANDA.

Foto profil Syukri Adnan Sangadji, M.Si
Syukri Adnan Sangadji, M.Si

Founder TADIB Group

Posted at Nov. 25, 2024, 10:24 a.m.

Ayah bunda semoga Allah ta’ala memberikan rahmat dan kasih sayangnya dalam menjalankan pengasuhan di rumah.  Saat ini kita hidup di era di mana paradigma pendidikan telah berubah total. Dahulu, ketika kita ingin mempelajari suatu ilmu pengetahuan, kita harus pergi ke sekolah atau kampus untuk menimba ilmu. Pendidikan berkualitas menjadi eksklusif bagi kalangan tertentu, dan sering kali mahal. Di sisi lain, negara membutuhkan sumber daya manusia yang kuat, karena jika SDM suatu negara lemah, negara tersebut bisa saja mengalami kemunduran dan dijajah oleh negara lain.

Sekarang, kita berada pada zaman di mana ilmu pengetahuan dapat dipelajari di mana saja. Orang tidak harus pergi ke sekolah untuk mempelajari beberapa pengetahuan, dan tidak harus pergi ke kampus untuk menguasai disiplin ilmu tertentu. Banyak universitas top dunia kini mengadakan kelas online, sehingga kita bisa belajar kapan saja dan di mana saja dengan mudah.

Rumah dapat menjadi sekolah atau lingkungan belajar terbaik. Hutan dan sawah dapat berfungsi sebagai laboratorium IPA alami, sementara pasar dapat menjadi laboratorium ekonomi dan bisnis. Lingkungan sosial juga merupakan tempat belajar yang penting. Dengan pendekatan ini, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan inklusif, yang dapat membantu anak-anak kita mencapai potensi penuh mereka tanpa terbatas oleh ruang dan biaya.

Mengapa Ruang Belajar Anda Penting

 

Ruang belajar yang didedikasikan untuk anak atau remaja Anda di rumah dapat mendorong kreativitas, meningkatkan fokus, dan menyalakan gairah mereka untuk terlibat dengan akademis mereka serta dunia di sekitar mereka. Ukuran ruang tidaklah penting. Yang penting adalah lingkungan keseluruhan di rumah. Ruang bersifat fisik, tetapi juga mental dan emosional.

Ruang juga memiliki dampak psikologis yang besar. Ruang kerja utama anak Anda harus tenang dan damai. Ruang tersebut harus menjadi tempat di mana anak atau remaja dapat bekerja, berpikir, serta menjadi ingin tahu dan kreatif. Itu seharusnya bukan tempat di mana drama keluarga terjadi atau di mana anak bisa mendengar orang tua berdebat. Salah satu manfaat dari sekolah umum, swasta, atau charter adalah bahwa mereka terpisah dari rumah. Jadi, jika seorang anak tinggal di rumah yang penuh konflik, mereka agak terlindungi dari konflik tersebut selama sehari. Lingkungan belajar di rumah, di sisi lain, memaksa keluarga untuk bekerja sama menciptakan lingkungan yang optimal bagi anak mereka.

 

Penting juga untuk mengembangkan ruang di mana anak merasa termotivasi secara intrinsik untuk terlibat dalam pekerjaan sekolah dan minat mereka. Penelitian oleh psikolog Edward Deci dan Richard Ryan memberi tahu kita bahwa ada cara-cara untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk meningkatkan motivasi internal seorang pelajar. Orang tua harus membantu memupuk tiga atribut pada anak-anak mereka: rasa kompetensi, rasa otonomi, dan rasa keterkaitan.

 

Kompetensi: Abah  dan Umma yang mengelola homeschooling  mendidik Anak-anak dan remaja perlu hidup dan tumbuh dalam lingkungan yang mengakui kekuatan individu mereka. Mereka juga membutuhkan pujian positif dan spesifik yang mencerminkan kekuatan tersebut. Jadi, jika seorang anak menikmati dan pandai menulis, penting bagi orang tua untuk mengakui dan mendukung kekuatan tersebut dengan segala cara yang mereka bisa.

Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa berbasis kompetensi. Misalnya, "Wah! Itu adalah kalimat yang indah yang kamu tulis. Cara kamu menggunakan bahasa untuk menggambarkan adegan tersebut luar biasa."

Otonomi: Abah  dan Umma  bahwa anak-anak dan remaja perlu memiliki pilihan dan kebebasan dalam kehidupan sehari-hari mereka terkait dengan kapan mereka belajar. Jika seorang anak ingin bermain di pagi hari dan mengerjakan tugas sekolah di sore hari, orang tua perlu menghormati dan mengakui pilihan tersebut. Jika seorang remaja lebih suka mengerjakan matematika di malam hari, pilihan itu juga harus dihormati. Siswa perlu belajar bagaimana membentuk dan menjadwalkan hari mereka sendiri agar sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tentu saja, orang tua juga memiliki jadwal yang perlu dipatuhi, jadi kuncinya adalah berkolaborasi dengan anak Anda dalam membuat jadwal harian atau mingguan yang bekerja untuk semua pihak.

Keterkaitan: Abah  dan Umma anak-anak dan remaja perlu mengetahui bahwa apa pun yang mereka putuskan, mereka dicintai dan diterima tanpa syarat oleh orang tua atau wali mereka. Cinta dan penerimaan tanpa syarat memungkinkan anak-anak dan remaja memiliki kebebasan untuk mengambil risiko dan membuat kesalahan, dengan mengetahui bahwa ada seseorang yang selalu mendukung mereka. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi anak-anak dan remaja untuk membuat keputusan mereka sendiri sepanjang hidup mereka.

Menyediakan ruang fisik, mental, dan emosional untuk motivasi intrinsik berkembang akan mengarah pada hasil positif yang lebih baik pada anak-anak, termasuk kesuksesan akademis yang meningkat, pembelajaran sosial-emosional yang meningkat, dan produktivitas yang lebih tinggi. Penting untuk menyediakan ruang fisik di mana anak Anda dapat belajar. Namun, menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan pencapaian akademis, kepercayaan diri, dan kemandirian adalah hadiah paling berharga yang dapat Anda berikan kepada anak Anda untuk kesuksesan mereka di masa depan.

Cara Merancang Ruang Belajar Anda

Tentu saja, kita semua ingin memiliki ruang belajar khusus di dalam rumah atau apartemen yang dapat berfungsi sebagai kelas rumahan untuk anak-anak kita. Namun, kita semua tinggal di ruang yang berbeda-beda ukurannya, dan terkadang tidak memungkinkan untuk memiliki ruang yang didedikasikan untuk belajar. Ruang homeschooling tidak perlu besar atau mewah. Yang penting adalah ruang tersebut menawarkan lingkungan yang kondusif untuk belajar.

 

  1. Pilih Lokasi yang Tepat: Tentukan area di rumah Anda yang cocok untuk menjadi ruang belajar. Ini bisa berupa sebuah sudut di ruang keluarga, ruang kosong di ruang tamu, atau bagian dari kamar anak.
  2. Tentukan Kebutuhan: Identifikasi kebutuhan belajar anak Anda. Misalnya, mereka membutuhkan meja, kursi yang nyaman, penyimpanan untuk buku dan alat tulis, serta area untuk melakukan eksperimen atau kreativitas.
  3. Optimalkan Pencahayaan dan Ventilasi: Pastikan ruang belajar memiliki pencahayaan yang cukup dan ventilasi yang baik. Cahaya alami sangat baik untuk konsentrasi dan kesejahteraan.
  4. Atur Ruang dengan Efisien: Susun furnitur dan peralatan belajar dengan cara yang memaksimalkan ruang yang tersedia. Pastikan setiap elemen dapat diakses dengan mudah oleh anak Anda.
  5. Personalisasi dan Motivasi: Libatkan anak Anda dalam merancang ruang belajarnya. Biarkan mereka memilih warna dinding atau dekorasi yang mereka sukai, sehingga mereka merasa memiliki ruang itu dan termotivasi untuk belajar di sana.
  6. Ciptakan Lingkungan yang Kondusif: Pastikan ruang belajar memberikan lingkungan yang tenang dan minim gangguan, sehingga anak dapat fokus sepenuhnya pada tugas-tugas belajar mereka.

 

Kesimpulan

 

Paradigma dalam pendidikan saat ini, di mana ilmu pengetahuan dapat dipelajari di mana saja, bukan hanya di sekolah atau kampus. Rumah dapat menjadi lingkungan belajar yang optimal, memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka tanpa terbatas oleh ruang dan biaya. Lingkungan belajar yang didedikasikan di rumah dapat menginspirasi kreativitas, meningkatkan fokus, dan menggalakkan rasa ingin tahu dalam akademis serta dunia sekitar.

Pentingnya ruang belajar yang tenang dan damai di rumah tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental dan emosional, berpengaruh besar terhadap psikologis anak-anak. Hal ini memerlukan kolaborasi antara orang tua dan anak-anak dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, yang menghargai rasa kompetensi, memberikan otonomi dalam belajar, dan menawarkan keterkaitan emosional yang positif.

Dengan merancang ruang belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi anak-anak, orang tua dapat membantu memaksimalkan potensi akademis dan perkembangan sosial-emosional mereka. Langkah-langkah sederhana seperti memilih lokasi yang tepat, menyediakan peralatan yang diperlukan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung dapat memberikan dampak yang besar bagi motivasi intrinsik anak-anak, mengarah pada hasil belajar yang lebih baik dan kesuksesan masa depan yang lebih besar.

 

Comments

No comments yet.

Add a comment

Artikel Terbaru

Temukan bacaan yang memperkaya keilmuan Anda.

whatsapp